Tuesday, November 20, 2012

Membuat Polygon dari Polyline dengan ArcView

Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara membuat polygon dari polyline dengan menggunakan ArcView.

Pertama, kita harus menyiapkan setidaknya ekstensi tambahan, yaitu:

  • Edit tools veri 3.1: satu set tool untuk melakukan edit pada peta. Digunakan untuk mengkoreksi kesalahan polyline yang kita buat.
  • JPEG image support: extension: digunakan agar ArcView GIS mendukung penggunaan gambar bertipe JPEG. (Kita pakai, karena kita akan menggunakan peta raster dengan ekstensi JPG).
  • MNDNR Stream Digitizing Extension: tool yang akan kita gunakan untuk membuat objek polyline.
Sebelum mengerjakan, terlebih dahulu masukkan ketiga ekstensi tadi ke folder C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32. Jika sudah, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Langkah pertama adalah buka terlebih dahulu aplikasi ArcView kita.


Kemudian kita buat view baru, dengan cara pilih New.


Lalu tambahkan ketiga exstension yang saya sebutkan diatas tadi, dengan cara klik File, lalu Extensions.


Pilih ekstensi yang kita tambahkan tadi (Edit tools versi 3.1, JPEG image support, MNDNR Stream Digitizing Extension) dengan cara mencentang kotak di sebelah kiri tulisan.

Lalu tambahkan Theme untuk membuka peta raster kita. Caranya dengan mengklik menu View, lalu Add Theme.


Jika sudah, cari dan masukkan peta yang akan kita pakai. Karena peta raster yang kita pakai bertipe JPG, jangan lupa data sorce types-nya kita ubah menjadi image data source.


Jika peta sudah muncul pada theme, mencentang kotak kecil di kiri nama file, agar petanya terlihat. Lalu, tambahkan theme baru sebagai tempat untuk membuat objek polyline. Caranya dengan mengklik View, lalu New Theme.


Pada Feature type, pilihlah tipe Line, karena kita akan membuat polyline terlebih dahulu.


Lalu beri nama polyline yang kita buat tadi. Jangan lupa menyesuaikan lokasi penyimpanan project-nya.


Sekarang saatnya kita membuat polyline. Area yang akan kita buat adalah berdasarkan pada wilayah kecamatan pada peta raster. Klik menu Open Stream Digitize Form, maka akan muncul window Stream Mode Digitizing.


Langkah selanjutnya adalah langkah yang sangat membutuhkan ketelitian. Klik Stream Digitize Lines untuk membentuk garis menggunakan mouse, mengikuti garis batas pada peta raster. Caranya adalah dengan klik mouse kiri satu kali (tidak perlu ditahan), lalu buat line sesuai wilayah yang diperlukan. Jika tampilan garis kurang jelas, kita bisa mengubah ketebalan dan warna polyline.

Ketika kita ingin istirahat sebentar atau ingin membuat garis baru, klik mouse kiri dua kali. Kita bisa melanjutkan pembuatan line dengan cara klik mouse lagi. Saat cursor bertemu dengan batas display, secara otomatis tool akan menggeser tampilan peta, sehingga sangat membantu.

Lakukan sampai selesai. Jangan takut ketika garis yang dibuat salah, karena di langkah selanjutnya kita bisa memperbaikinya.

Jika sudah selesai, maka hasilnya kurang lebih seperti ini.


Jika sudah, pastikan bahwa area polygon yang kita buat itu benar. Karena jika objek polyline yang kita buat masih salah, kita tidak bisa membuat area polygon. Maka kita membutuhkan extension Edit Tools versi 3.1 untuk memperbaiki kesalahan, dengan tool yang akan sering kita gunakan adalah alat untuk menghapus dan menyambungkan node.

Sebelum memperbaiki kesalahan line, terlebih dahulu kita ubah pengaturan Map Unit menjadi desimal degress. Caranya adalah dengan klik View, lalu Properties. Lalu cari Map Unit, pilih Decimal Degrees, kemudian klik OK.


Klik Edit Tools, lalu Edit Theme.


Jika muncul ET Message, klik Yes, karena tadi kita sudah mengubah ke decimal degrees.


Lalu pilih theme yang akan di edit.


Pada window ET Polyline, klik Start Editing, Lalu Clean untuk mengecek kesalahan yang ada.


Klik Intersect (pilih yang full). Tunggu prosesnya, lalu klik Analyze.


Jika terdapat titik berwarna merah di peta, itu artinya garis yang kita buat terdapat kesalahan. Untuk memperbaikinya, gunakan fasilitas pada Edit Tools. Klik Show Edit Tools pada menu yang ada di window ET Polyline, kemudian Start Editing.


Hapus garis yang salah (titik merah) menggunakan Erase with Polygon, lalu sambungkan kembali menggunakan Remove Redundant Nodes.

Untuk mengecek apakah garis sudah benar atau belum, pakai menu  Draw (Redraw) Node. Titik yang sudah diperbaiki akan berubah menjadi berwarna biru atau hijau. Lakukan langkah tadi sampai titik merah tak ada lagi.

Cek kembali seperti tadi, dengan cara Clean, lalu Intersect (pilih yang fast). Jika sudah, klik Analyze. 

Jika tidak ada lagi kesalahan, klik Build Polygon untuk membuat polygon dari polyline tadi. Jika masih ada node yang salah, akan muncul peringatan Dangling Node Found. Jika sudah, simpan di folder dengan nama sesuai keinginan.

Hasilnya akan seperti ini.


Kelihatannya memang agak rumit, namun jika kita serius kita pasti bisa. Semoga bermanfaat.

Tuesday, October 2, 2012

Pengertian Sistem Informasi Geografis


Pengertian Sistem Informasi Geografis
Dikutip dari  sig.depdiknas.go.id
Geographic Information System (GIS) atau sering juga disebut Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat di artikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
Pendekatan-pendekatan kelokasian atau lebih dikenal dengan istilah pendekatan keruangan/spasial sangat penting di dalam melakukan analisis-analisis fenomena yang terjadi di bumi ini, baik itu yang sifatnya fisik maupun yang bersifat sosial kemasyarakatan seperti ekonomi, politik, lingkungan, budaya, dsb.  Karena jika fenomena itu bisa ditangkap informasinya secara utuh berikut lokasi dan polanya, hal tersebut bisa membantu dalam menyelesaikan atau mencari solusi dari permasalahan terkait muka bumi.